GARUT ,WIP
Perusahaan daerah air minum ( PDAM )Kabupaten Garut,telah mendapatkan bantuan Uang hibah dari Australia Sebesar Rp.6,95 Milyar.Bantuan itu,diperuntukan untuk Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR ),jumlah warga yang mendapatkan program MBR sebanyak 2650 KK (Kepala Keluarga ) calon konsumen MBR,yang tersebar di 5 Wilayah Kecamatan meliputi : Kecamatan Garut Kota,Kecamatan Banyuresmi,Kecamatan Wanaraja,Kecamatan Samarang dan Kecamatan Cilawu.
Sasaran pokok dari program masyarakat berpenghasilan rendah ( MBR ) itu,tiada lain untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah ( pra ks ),berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh pihak kader RT dan RW yang Desa nya mendapatkan bantuan alokasi program MBR dari perusahaan daerah air minum (PDAM ) Kabupaten Garut.jenis kegiatan program MBR yaitu Pemasangan saluran sambungan piva air bersih ke masing-masing rumah warga, yang terkena program tersebut,berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh pihak Desa, untuk disampaikan kepada pihak PDAM.Namun realisasi program masyarakat berpenghasilan rendah ( MBR ) itu,pada kenyataanya bantuan Uang hibah dari Australia itu dikomersilkan program MBR tersebut, dilapangan dipungut biaya untuk pemasangan sebesar Rp 560.ribu/konsumen.biaya itu,” kata Iin untuk pemasangan sambungan saluran piva ke rumah warga.
Kriteria sasaran yang mendapatkan program MBR ,yaitu pemasanga listrik di atas 450 watt sampai 900 watt serta bangunan rumah dan luas tanahnya sekira 60 m2, serta mengikuti ketentuan aturan PDAM,dalam pemasangan piva menggunakan piva setengah ( ½ )inc . lalu jalan yang kena sasaran program MBR kurang dari 6 m2 lebarnya.sementara itu Pihak PDAM garut diberikan Kewenangan penuh untuk mengelola PDAM.angaran Uang bantuan hibah tersebut,untuk perluasan cakupan yang meliputi,anggaran transmisi,anggaran Hublang,anggaran tehnis ,anggaran umum dan keuangan,”paparnya.
Berdasarkan hasil investigasi WIP di sejumlah tempat serta menemui warga yang mendapatkan program MBR, yang tidak mau di tulis jati dirinya,” menuturkan bahwa dengan adanya program MBR hibah dari Australia justru bukannya meringankan masyarakat,”akan tetapi sangat membebankan warga miskin,karena untuk pemasangan sambungan saluran piva ke rumah warga di pungut biaya,oleh pihak PDAM Garut, setelah dilaksanakan pemasangan piva warga tiap bulan harus membayar air kepada pihak PDAM Garut sesuai dengan penggunaan airnya,”kunaon kenging bantosan hibah ti pamarentah Australia tapi anehna disuhunkeun artos ,”ujar warga MBR dengan nada polos.
Bagian Hubungan pelanggan ( HUBLANG )PDAM Kabupaten Garut, Nanan pada waktu dikonfirmasi WIP di ruang kerjanya yang di amini Iin menjelaskan pihaknya dalam melaksanakan program MBR sudah merealisasikan pemasangan saluran piva untuk percepatan sambungan kepada konsumen sudah terpenuhi target programnya,”dikatakannya Nanan bahwa pemasangan sambungan piva sudah melampaui target yang telah ditentukan oleh PDAM,ketika ditanya berapa total anggaran yang telah direalisasikan kepada program MBR itu,”ia menegaskan saya hanya sebatas pemasangan sambungan saja, untuk lebih jelas alokasi rincian Uang anggaran hibah kemana uang hibah tersebut peruntukannya ,dan dipergunakan apa saja..….? silakan konfirmasi langsung kebagian keuangan ataupun kepada Dirut PDAM,” Ujarnya.*N Djani/Awit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar