Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

24 April 2011

Pupuk Urea Bersubsidi Rawan Diselewengkan


INDRAMAYU,WIP

Manajer Komunikasi PT. Pupuk Kudjang Cabang Indramayu Arifin mengakui ketika dikonfirmasi WIP, mengatakan bahwa pupuk bersubsidi sangat rawan diselewengkan oleh pihak-pihak tertentu yang selalu mengejar keuntungan dengan cara illegal. Oleh karena itu Airifin berharap selain KP3 yang tugasnya mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi, masyarakat termasuk pers diharapkan ikut mengawal keberadaan pupuk bersubsidi.Hal tersebut kata dia karena perbedaan harga pupuk bersubsidi dengan pupuk non subsidi itu relatif tinggi. Sehingga pupuk bersubsidi rawan diselewengkan pihak-pihak tertentu untuk mengeduk keuntungan pribadi secara illegal.
Menurut Arifin, HET (Harga Eceran Tertinggi) pupuk urea bersubsidi saat ini Rp1.600 per Kg, sedangkan harga pupuk urea non subsidi mencapai Rp3.800 per Kg. Adanya perbedaan harga yang mencapai lebih dari 2 kali lipatnya itu menimbulkan orang dengan cukup mudah menyelewengkan pupuk bersubsidi untuk kepentingan pribadi.
Ia menyebutkan, kondisi pertanian secara umum saat ini baik di daerah Pegaden Kab. Subang maupun di Kab. Indramayu, petani baru saja memanen padi musim rendeng. Sehingga saat ini petani sedang tidak membutuhkan pupuk.Kebutuhan pupuk bagi petani baru terlihat setelah 1 hingga 1,5 bulan berikutnya. Meskipun demikian, katanya Pupuk Kudjang saat ini telah menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 81.212,88 ton yaitu stok pupuk urea di gudang lini 2 (pabrik) 7.989,85 ton dan di gudang lini III kabupaten/kota yang termasuk wilayah pemasaran Pupuk Kudjang jumlahnya 73.223,03 ton.
“Stok Pupuk Kudjang di Indramayu saat ini 9.373,4 ton yang tersimpan di gudang lini III Patrol sebanyak 4.348,45 ton dan di gudang lini III Jatibarang sebanyak 5.024,95 ton,” katanya.
Sementara jumlah kebutuhan pupuk urea di Kab. Indramayu pada April 2011, berdasarkan surat permintaan Dinas Peternakan dan Pertanian Indramayu jumlahnya mencapai 6.845,32 ton. Dengan demikian, lanjut Arifin, stok pupuk urea di Indramayu cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai pertengahan Mei 2011.
“Kalau melihat stok pupuk yang ada, petani tidak usah khawatir dan terprovokasi kelangkaan pupuk yang sengaja dihembus-hembuskan pihak-pihak tertentu. Sebab kenyataannya, stok pupuk jumlahnya melimpah,” paparnya.Selain stok pupuk urea yang jumlahnya relatif banyak, stok pupuk lain seperti NPK di gudang lini II jumlahnya 29.655,33 ton dan stok pupuk organik 11.562,98 ton.

Tidak ada komentar: