KAB. SUMEDANG, WiP.
Program Percepatan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Irigasi Kecil (P4-ISDA-IK) Tahun Anggaran APBN 2013 yang menelan anggaran miliaran rupiah di Kab. Sumedang harus diawasi dan dikontrol dengan ketat.Pasalnya pada hasil pekerjaannya dinilai kurang memenuhi unsur kualitas yang baik dan kurang memiliki daya kekuatan,hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan analisa tehknis dilapangan.
Buruknya pekerjaan,Diduga disebabkan mulai dari perencanaan,pelaksanaan,pengawasan yang lemah hingga pada tingkat kebijakan.Pembangunan proyek saluran irigasi untuk di 19 titik yang berada di 18 desa tersebut, dengan masing-masing anggaran sebesar Rp 178 juta per titik pekerjaan pada umumnya sudah selesai dikerjakan,walaupun jenis pekerjaannya dinilai asal ada bukti fisik.
Hasil investigasi wartawan WiP dilapangan, ditemukan ada lima desa yang hasil dalam pekerjaannya asal-asalan dan mungkin tidak sesuai dengan spek,bahkan yang seharusnya pekerjaan tersebut dikerjakan dari mc nol, ternyata hanya dilakukan tambal sulam.
Selain temuan masalah itu,ditemukan bahan material yang digunakan diduga tidak sesuai dengan RAB dan bestek yang telah direncanakan,diantranya di Desa Gendereh, Desa Cikoneng Wetan, Desa Baginda, Desa Pasangrahan Dan Desa Cipanas.Munculnya pemberitaan ini,merupakan sebagai masukan,koreksi,kritikan dalam rangka perbaikan,sehingga kedepannya lebih tepat guna,lebih manfaat dan tepat sasaran*Ade/Drman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar