Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

29 November 2014

Proyek Pembangunan Diterapkan Rehabilitasi


KAB. SUMEDANG, WiP.

Pelaksanaan Proyek pekerjaan Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Cisarua Kec. Cisarua Kab. Sumedang Senilai Rp 211.929.000,- dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan,yang seharusnya sesuai dengan judul kegiatan yaitu pembangunan Gedung serbagunan desa Cisarua Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang, ternyata dalam pelaksanannya  menjadi rehabilitasi. Ketika dikonfirmasi terhadap penyelenggara yaitu DISBUDPARPORA Kab. Sumedang terkait proyek kegiatan yang bernomor 602.2/1.2/SP(K)/PPK-GOR.CISARUA/DISBUDPARPORA/2014 yang dikerjakan oleh CV. PERMATA, Kepala Dinas Budparpora Endah Kusyaman diruang kerjanya  (5/11) kepada WIP mengatakan, bahwa baru mengetahui setelah pembangunan gedung serbaguna tersebut dilaksanakan. "Nanti saya akan panggil PPK & PPTK-nya dulu, kita riungkan agar jelas," kata Kadis.

Namun  ketika disinggung mengenai pengawasan dan monitoring, Kadis mengatakan, bahwa ia tidak terus-terusan kelapangan soalnya ada PPTK-nya, katanya.

"Terimakasih nih atas informasi & koreksinya ini bersifat membangun, kalau benar itu terjadi enggak usah kita bayar, enggak usah pusing-pusing ko, tapi hal ini kan harus kita cek terlebih dulu kebenarannya", tambah Kadis.

Tak lama konfirmasi dengan kadis, PPK-nya pun hadir setelah dipanggil oleh Kadis, Enduy Kepala Bidang Pemuda & Olahraga. Ketika dimintai komentarnya, Enduy dengan lagak kebingungan mengatakan, "oh itu kalau ga salah dari anggaran PIK ya, itu Cuma salah judul aja bukan pembangunan dari Nol (kosong) kalau ga salah kang, sebentar ya saya lihat dulu SPK nya", Katanya sambil meninggalkan ruangan kadis.

Namun meskipun menunggu lama berkas proyek kegiatannya pun tak kunjung diperlihatkan, Kabid Enduy justru kembali lagi keruangan Kadis dan malah memanggil PPTK Budi lewat HP nya. "Kang saya baru beberapa bulan disini jadi agak bingung harus menjelaskan bagaimana, tunggu Pak Budi ya Selaku PPTK", kata Kabid.

PPTK Budi justru berbeda dengan tanggapan PPK, PPTK Budi mengatakan kepada WiP, "Memang kang disini terjadi kesalahan yang mungkin hanya di administrasi aja kang, saya juga sedikit bingung jadi saya hanya dititipkan anggaran aja kang, anggaran itu dari PIK, jadi saya menerima berkas itu udah mateng kang, ya kepengin saya jangan pas berkas sudah mateng kang kita dilibatkan harusnya dari awal jadi ga akan terjadi yang model begini kang, minimalnya kita bisa antisipasi terjadi kesalahan yang bikin ribet kedepannya, ini kan yang mengerjakan katanya mantan Wartawan Aan namanya kalau ga salah kang" kata Budi.

Ironisnya Pantauan WiP sampai berita ini diturunkan belum ada tindakan apapun dari pihak penyelenggara DISBUDPARPORA, tidak seperti yang Kadis katakan ketika WIP meminta komentar, atau memang sengaja tutup mata atau lemahnya pengawasan?? *

Tidak ada komentar: