Masyarakat Pinggiran Memohon Perhatian Pemerintah
KUNINGAN,WIP
Masyarakat Pinggiran, Tepatnya di RT.04 Kampung Citikur Desa Citikur, Kec Ciwaru, Kab Kuningan Jawa Barat,yang dialuri oleh Sungai cilebakherang dan beradu dengan Sungai cigolo, saat ini kondisinya mengancam keselamatan lingkungan rumah penduduk, karena tergerus derasnya arus sungai sehingga perlu di antisipasi sejak dini dengan cara pembuatan tembok penahan tebing. Oleh karenanya kepada pihak intansi terkait (BBWS Cirebon) yang diberi kewenangan oleh pemerintah, dalam kewenangan penanganan Wilayah Sungai, diharapkan bisa lebih tanggap dan tepat untuk penyerapan anggaran. Terkait dengan hal ini, Masyarakat penduduk setempat mengharapkan sekali kepada intansi berwenang dapat segera merealisasikannya sebelum terjadi musibah yang lebih besar. Sebagaimaa tampak dalam Gambar. Saat sekarang ini, baru ada penanggulangan untuk pembangunan jembatan yang sudah lama terputus berupa sumbangan semen 100 sak dari Pemkab Kuningan Jabar.Akibat keterbatasan dana pekerjaan itu menjadi terhenti tidak dilanjutkan,padahal bila melihat dari segi titik pekerjaan memerlukan dana besar,hal ini dimungkinkan ketidak mampuan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda dalam mengatur anggaran APBD yang ada. Kita Kawal dan awasi saja sejauh mana pemerintah dalam merespon aspirasi masyarakat pinggiran yang selama ini dimarjinalkan.*DJID
KUNINGAN,WIP
Masyarakat Pinggiran, Tepatnya di RT.04 Kampung Citikur Desa Citikur, Kec Ciwaru, Kab Kuningan Jawa Barat,yang dialuri oleh Sungai cilebakherang dan beradu dengan Sungai cigolo, saat ini kondisinya mengancam keselamatan lingkungan rumah penduduk, karena tergerus derasnya arus sungai sehingga perlu di antisipasi sejak dini dengan cara pembuatan tembok penahan tebing. Oleh karenanya kepada pihak intansi terkait (BBWS Cirebon) yang diberi kewenangan oleh pemerintah, dalam kewenangan penanganan Wilayah Sungai, diharapkan bisa lebih tanggap dan tepat untuk penyerapan anggaran. Terkait dengan hal ini, Masyarakat penduduk setempat mengharapkan sekali kepada intansi berwenang dapat segera merealisasikannya sebelum terjadi musibah yang lebih besar. Sebagaimaa tampak dalam Gambar. Saat sekarang ini, baru ada penanggulangan untuk pembangunan jembatan yang sudah lama terputus berupa sumbangan semen 100 sak dari Pemkab Kuningan Jabar.Akibat keterbatasan dana pekerjaan itu menjadi terhenti tidak dilanjutkan,padahal bila melihat dari segi titik pekerjaan memerlukan dana besar,hal ini dimungkinkan ketidak mampuan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda dalam mengatur anggaran APBD yang ada. Kita Kawal dan awasi saja sejauh mana pemerintah dalam merespon aspirasi masyarakat pinggiran yang selama ini dimarjinalkan.*DJID
