SUMEDANG, WIP.
Kampanye
negatif atau black campaign selalu digunakan oleh lawan politik untuk
menjatuhkan kredibiltas kandindat lawan politiknya. Begitu juga manuver politik
para calon gubernur-calon wakil guberbur atau calon bupati-calon wakil bupati
(cabup-cawabup) di Jawa Barat dan tim
suksesnya menjelang pemungutan suara 24 Pebruari..
Di pemilukada Kabupaten
Sumedang, misalnya. Para kandidat dan tim suksesnya sudah mulai terang-terangan
saling serang lewat kampanye negatif. Temuan Tim WIP yang teranyar, di Kp.
Mandalaherang, Cimalaka, Minggu (17/2) ,terjadi pembusukan serangan kampanye
negatif kepada pasangan TA-H.U. lewat sebuah sepanduk gambar pasangan TA-H.U yang
ditempeli/ditutup panplet pasangan No. 7, Hes-Hade seperti terlihat dalam gambar
dan samapai sekarang belum diketahui secara pasti siapa yang menempelkan
panplet tersebut.
Ketua Panwaslu
Kab. Sumedang, U. Sudaya, S.H., M.Si., mengungkapkan kepada WIP disaat KPUD
Sumedang lagi menggelar debat terbuka di Islamic Center yang menyertakan
delapan (8) calon Bupati dan wakil Bupati Sumedang priode 1912-1018 senin (18/2)
mengatakan, bahwa hal tersebut sudah merupakan pelanggaran Administrasi, tegasnya.
Oleh karena itu, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada wartawan atas
laporannya dan akan segera ditindak lanjuti, ujar Sudaya. *Tony
Tidak ada komentar:
Posting Komentar