SUMEDANG,
WiP.
31 tahun sudah,
penderitaan warga OTD (Orang Terkena Dampak) DAM Jatigede. Dimana mayoritas masyarakat
yang saat ini,mulai dihinggapi dengan rasa ketidakpercayaan dan rasa ragu
terhadap kinerja pemerintahan sekarang.
Hal itu lahir berangkat dari masyarakat yang
berulangkali merasa dibodohi terus-menerus, dari generasi ke generasi oleh janji-janji
politik yang diumbar oleh para politisi,dan buruknya kinerja pemerintah,sehingga
suara sumbangpun selalu terdengar,apalagi rencana sosialisasi batal,sehingga tak
ayal lagi bila terjadi perlawanan,dan lontaran-lontaran perkataan pedes-pun
keluar dari mulut rakyat Pada siapapun wakil pemerintah yang ada didepan mereka
yang biasa menala-menele alias plinplan dan tidak konsekwen pada komitmen.
Sangat menyedihkan sekali dengan semua hal seperti ini,
lalu mau jadi apa Negara ini kalu terus menerus masyarakat disakiti dan dibodoi.Kamis,
26/9/2013 menurut pembicaraan warga OTD Jatigede, ketika awak media kami
infestigasi dan komunikasi langsung dengan warga dari beberapa desa yang terkena
dampak DAM Jatigede,terangnya
Menurut salah seorang Tokoh Masyarakat yang enggan
ditulis namanya, berkomentar ,”mengingat keadaan pisik proyek DAM Jatigede,diperkirakan
sudah lebih dari 90% selesai, Maka masyarakat diseluruh genangan sangat
menunggu Bupati,Samsat,Satker,Dewan (DPRD), dan intansi-intansi lain yang
terkait di dalamnya untuk menyelesaikan dampak sosial diwilayah OTD dengan
secepatnya untuk meninjau langsung kelokasi dan bisa bertatap muka dengan
masyarakat yang sudah 31 tahun teraniaya,ujarnya.
Dikatakan warga,sampai saat ini belum adanya keputusan
yang jelas,kami semua hanya dinina bobokan,apa dikiranya bisa tidur tenang,malah
kami akan jadi bringas kata mereka dan kami tetap akan memperjuangkan hak-hak
kami. Juga rela walau sampai jiwa raga yang jadi taruhannya, kalau dampak
sosial didaerah kami tidak diselesaikan dengan seadil-adilnya,pungkasnya.
Dalam proyek raksasa DAM Jatigede ini,tidak sedikit
para pihak yang memanfaatkan peluang mencari duit gede-gedean untuk keuntungan
pribadi,banyak yang belum diungkap dan terungkap,terkait kenakalan para pihak
yang merekayasa Administrasi dengan tanpa memikirkan nasib warga OTD untuk
kelangsungan hidupnya.
Mereka ketawa,tersenyum menghitung dolar dari
keuntungan pembebasan lahan DAM Jatigede,Sementara itu,Warga OTD berada dalam
kecemasan dan rasa gelisah yang mendalam.*Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar