Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

23 Desember 2014

Transparansi Kepala Desa Sumber Jaya Di Pertanyakan ?

KAB. KUNINGAN, WiP.

Bantuan   Gurbernur Provinsi  (Banprov) Jawa barat untuk Desa Sumberjaya  Kec. Ciwaru Kab Kuningan beberapa minggu yang lalu , hingga berita ini di tulis terkesan ada yang janggal, saling melempar tanggung  jawab terjadi ketika di komfirmasi oleh SKU-WIP , bahkan hingga saat ini dana bantuan  tersebut diduga belum terealisasikan dengan benar.

Dana  bantuan Infrastruktur  senilai Rp.100 jt , di duga ada permainan kotor  oleh kepala desa yang belum lama menjabat ini.  Pasalnya  dana bantuan tersebut saat  di terima oleh pemerintahan  Desa  Sumberjaya  keseluruhan keuangan di kuasai oleh Casda selaku kepala desa , tidak melibatkan kepanitian yang seharusnya di bentuk  dan melibatkan  unsur masyarakat dan lembaga desa  , dalam perencanaan program bantuan tersebut.

Atas informasi yang ada SKU-WIP mencoba mendatangi  kantor Kepala Desa Sumberjaya, namun  saat tiba di kantor , kepala desa  Casda tidak berada di tempat, hanya ada aparatur desa juru tulis (sekdes) dan ngabihi .

Untuk informasi lebih lanjut  SKU-WIP mencoba menanyakan perihal pelaksanaan bantuan infrastruktur  Rp. 100jt kepada  aparatur  desa tersebut , namun kedua aparatur  desa tersebut tidak bisa menjalaskan  terkait  penggunaan dan pengerjaan dana bantuan tersebut bahkan  mengarahkan SKU -WIP untuk menanyakan langsung kepada rakasa bumi dan kepala desa. " saya kurang tau kalau program ini , takut salah. kalau bapak mau tahu bantuan infrasruktur  yang 100 jt ,temui saja langsung kepala desa atau raksa bumi, mereka yang mengelola dan lebih tahu " . ucapnya.

Di karenakan tidak bisa menemui kepala desa  SKU-WIP mencoba menelpon kepala desa sumberjaya , saat di telepon dan terhubung untuk bisa bertemu ,kepala desa sumberjaya beralasan dirinya sibuk, sedang menjenguk warganya  yang sedang sakit di rumah sakit dan meminta SKU-WIP untuk menemui raksa bumi "  maaf pak saya ga bisa ketemu saya sedang menjenguk warga yang sakit di rumah sakit kapan kapan aja ketemu , kalau mau menanyakan bantuan yang 100 jt temui aja raksa bumi "  pintanya memutus komunikasi.

Di karenakan kepala desa beralasan tidak bisa bertemu, SKU-WIP menanyakan keberadaan raksa bumi kepada perangkat desa tersebut . Namun  saat bertemu di jalan desa , lagi lagi berujung  ketidak tahuan raksa bumi terkait bantuan infrastruktur tersebut dan mengarahkan untuk menanyakan kepada kepala desa secara  langsung untuk bantuan infrastruktru yang  Rp.100 jt "  kalau bapak menanyakan kepada saya bantuan infrastuktur yang 100 jt, saya tidak tahu , tanyakan saja langsung kepada kepala desa " jelasnya .

Berharap untuk bisa bertemu dengan kapala desa , SKU-WIP merasa sangat sulit. Untuk hari berikutnya saat di datangi kembali Desa  Sumber jaya nampak kosong tidak ada satupun perangkat yang berada di desa . setidaknya bagaimana dengan pelayanan desa terhadap masyarakat dan dan tamu tamu yang datang dari luar desa itu sendiri jika ada kepentingan.??

Mensikapi hal  ini ,Kepala Desa Sumberjaya,  Casda sepertinya perlu di evaluasi dan di awasi oleh berbagai pihak , agar program bantuan yang masuk di Desa Sumber Jaya di harapkan tepat guna dan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat desa sumber jaya itu sendiri.dan tidak menimbulkan rentang korupsi.

Alih alih mendapat dana bantuan kepala desa tidak berada di desa sibuk kesana  kemari mencari proyek untuk mendapatkan keuntungan dengan meninggalkan kepentingan masyarakat. *

Tidak ada komentar: