Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

19 Februari 2015

Dana BSM, Dialihkan Untuk Pasang Listrik Dan Pindahan Sekolah



KAB. BOGOR, WIP.

Menindak lanjut pemberitaan edisi 285 bahwa SD Negeri Gunung Sari Tiga yang berlokasi di Desa Gunung Sari,Kec.Citeureup,Kab.Bogor memotong dana bantuan siswa miskin (BSM) Rp100.000,- per murid.
Ketika SKU WIP  melakukan tanggapan terhadap Juanda (Kepsek) diruang guru. Dia dengan lantangnya mengakui perbuatan salahnya,”Emang bener ada pemotongan serta di realisasikan untuk pemasangan listrik dan pindahan sekolah,” ujarnya.

Satu hal yang memprihatinkan adalah kondisi jalan menuju sekolah tersebut sangat becek belum ada pengerasan, apa lagi di musim sekarang ini dalam kondisi musim hujan yang mengakibatkan sering kali siswa terpeleset

Kepsek mengatakan, melakukan potongan dana BSM karena sebelumnya sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan orang tua siswa penerima manfaat dan berita acaranya juga ada, alasannya potongan dana BSM itu diketahui bersama komite sekolah yang ikut menghadiri dalam pembuatan berita acara  tersebut, ungkapnya.

Namun demikian,apa pun dalih dan kenakalan Kepsek tersebut sangatlah bertentangan dengan peraturan pemerintah (Kepmendikbud). Oleh karena itu, tindakan kepsek yang dianggap melakukan tindakan yang melawan hukum dengan cara menyalahgunakan jabatan dan wewenang selaku kepala sekolah.

Sementara itu, di dalam mekanisme pengelolaan dana BSM bahwa pihak sekolah dilarang mencairkan ,mengelola, memotong, karena dana tersebut adalah mutlak hak siswa katagori miskin, paling tidak pihak sekolah mengawasi dalam penggunaannya untuk kelancaran siswa bersekolah bukan menjadi .kepsek yang rakus, tamak, serakah akan tetapi harus menjadi suri tauladan.

Dengan munculnya berita yang ke 2 ini diharuskan dinas intansi terkaitnya dan lembaga yang berkepentingan,seperti DPRD Kab Bogor dan Bupati Bogor agar segera melakukan tindakan tegas! *Nasrul

Tidak ada komentar: