Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

19 Februari 2015

Terminal Type C Rancabakung, Tak Berfungsi Optmial

TASIKMALAYA, WIP.

Keberadaan terminak Type C di Rancabakung desa Karangmekar kec. Karangnunggal yang saat awal di bangun di gadang-gadang sebagai terminal utama bagi Bus, dan angkutan Umum di Wilayah ini, namun setelah di bangun dengan biaya yang cukup besar dari anggaran pemerintah beberapa waktu lalu saat ini tak berfungsi optimal bahkan cenderung terbengkalai. Kondisi terminal yang seharusnya ramai oleh keluar masuk dan hilir mudik kendaraan penumpang nyaris  tak terlihat di sana justru yang terjadi adalah terminal ini lowong dari aktifitas kendaraan dan penumpang.

Sepinya terminal Type C Rancabakung ini disebabkan enggannya supir bus besar maupun ¾ masuk ke terminal karena alasan sempitnya jalan di sekitar pintu masuk dan keluar Terminal yang berada di belakang pasar Rancabakung.

Memang saat selesai di bangun pernah digunakan untuk transit angkutan bus dan elf serta angkutan pedesaan namun kondisi tersebut tak bertahan lama karena adanya masalah pada jalur pintu masuk yang membuat awak kendaraan tersebut keberatan masuk terminal ini.

“Keengganan supir masuk kesana karena jalan masuk yang ideal lebarnya 6-9 meter tak dapat di realisasikan di terminal Rancabakung ini yang lebarnya hanya berkisar 3-4 meter saja belum lagi keberadaan beberapa kios pedagang yang berada di pintu masuk makin membuat sempit jalan masuk” jelas salah petugas Dishub yang bertugas di terminal tersebut.

Saat ini terminal Type C Rancabakung hanya dimanfaatkan oleh angkutan pedesaan saja untuk menurunkan dan menaikan penumpang itupun yang berasal dari pasar di sekitar terminal. Saat ini petugas retribusi Dishub yang bertugas di terminal ini  terpaksa harus memilih mengalah melaksanakan tugas nya dengan membuat pos retribusi tak tetap  di pingggir  jalan  provinsi jalur  Tasik- Simpang yang berada di luar terminal.

Sementara Kades Karangmekar Yuyun Suryaman ketika ditemui WiP membenarkan tak berfungsi optimalnya Terminal Type C di wilayahnya karena  sempitnya jalur masuk terminal, hingga berujung menolaknya supir bus dan kendaraan penumpang lainya masuk kesana, menurutnya persoalan sempitnya jalur masuk karena adanya lokasi tanah yang saat ini menjadi sengketa kepemilikanya antara pemdes Karangmekar dan salah satu warga, “Kami sejauh ini masih menunggu penyeselesaian kasus sengketa tanah tersebut yang saat ini sudah mencapai proses kasasi di mahkama Agung RI,” terangnya.

Masih menurut Yuyun  untuk saat ini posisinya hanya berharap keputusan kasasi tersebut berpihak  kepada pemdes untuk selanjutnya mereka  menyerahkan kebijakan pembangunan sarana pendukung terminal ini kepada pemerintah daerah,namun demikian selain langkah hukum tersebut kami juga melaksanakan pengkondisian para pedagang yang berada di seputaran terminal. *Dede Cs

Tidak ada komentar: