SUMEDANG,WIP
Anggaran rutin turun,untuk pemeliharaan jalan Propinsi yang sedang dilaksanakan pekerjaannya,berada di Wilayah Kabupaten Garut, yang terbagi dalam 3 (tiga) sub unit pemeliharaan (SUP) meliputi : Garut-1, Garut-2 dan Garut-3, dalam melaksanakan pekerjaan tambal sulam, damija, saluran dan bahu jalan (DSB) terindikasi kuat, pelaksanaan pekerjaannya asal jadi, karena baru juga dikerjakan belum lama sudah rusak kembali. seperti dalam mengerjakan pekerjaan tambal sulam,seharusnya mengacu kepada rencana anggaran biaya ( RAB ) dan bahan Material yang telah ditentukan.akan tetapi anehnya penggunaan bahan material banyak mernggunakan bahan material yang bekas pondasian yang sudah tidak layak dipergunakan.Lokasi pekerjaan untuk Garut -2, Meliputi batas wilayahnya dimulai dari : CIKAJANG - PAMEUNGPEUK,Jenis Pekerjaannya yang meliputi: Pemeliharaan Damija, Selokan dan Bahu jalan,berada di Kilo meter Bandung 88+200 - Km Bdg 154 + 200, untuk Pekerjaan Tambal Sulam yang berada di Km Bdg 152+ 000 - Kilo Meter Bandung 154 + 100 dan Perbaikan Lapis Pondasi yang berada di Km Bdg 126+400 dan Km 127+600. Sementara untuk Wilayah CIKAJANG - BUNGBULANG, Meliputi Jenis, Pekerjaan Pemelihaan Damija, Selokan dan Bahu Jalan, yang berada di Km Bdg 88+200 sampai Km Bdg 136+200.baik pekerjaan tambal sulam,Perbaikan Damija,Selokan dan Bahu Jalan, semua Jenis pekerjaan ini, yang dilaksanakan tidak memenuhi standar mutu kualitas pekerjaan diduga keras asal jadi dan lahan empuk untuk mudah dikorupsi uangnya.
Demikian faktanya dilapangan pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitas pekerjaan, karena dalam penggunaaan bahan material saja, untuk pekerjaan tambal sulam yang seharusnya dikerjakan dengan cara system pondasi, "ini malah sebaliknya banyak mengerjakan pekerjaan tidak menggunakan pondasian (asal dikerjakan) bahkan bahan material pun banyak menggunakan bahan material bekas. Sementara didalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) sudah tertera, bahan material batu yang sudah ditentukan untuk dipergunakan, seperti bahan material jenis batu aggregate kelas A, yaitu jenis batu pecah 1-2 cm, 2-3 cm, 3-5 cm, yang kualitas mutu bahan materialnya bagus.
Melihat dari pagu anggaran untuk pemeliharaan jalan dalam kurun waktu satu tahun Nilai Anggarannya mencapai diatas Sebesar Rp 4 milyar lebih, untuk anggaran pemeliharaan jalan selama satu tahun.sumber dananya dari APBD I Provinsi Jawa Barat. Namun ironisnya, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan anggaran rutin tersebut, terkesan asal jadi dalam melaksanakan pekerjaan tersebut,.padahal Uang anggaran tersebut untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan di tiap-tiap Sub Unit Pemeliharaan (SUP) yang tersebar diwilayah dibawah naungan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan IV Paseh - Sumedang, ini yang menimbulkan tanda Tanya besar yang layak dan patut untuk disoroti secara tajam...!!
Pasalnya pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola oleh instansi tertersebut, diduga keras tidak mengacu kepada standar analisa tekhnis dan dimensi tekhnis, pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola, maka berpotensi Negara dirugikan serta sangat rentan sekali untuk diselewengkan dan dikorupsi Uangnya.
Kepala Sub Unit Pemeliharaan (SUP) jalan Garut-2 (dua) AGUS RUSDAYA ST.MSI pada waktu di kompirmasi WIP dikantor SUP Garut, jalan raya maktal bayongbong mengatakan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan, "saya sudah mengacu kepada anggaran yang ada, termasuk bahan material yang digunakan, ketika ditanya berapa besarnya nilai Uang untuk anggaran pemeliharaan rutin jalan tersebut…? Agus, menyarankan sebaiknya silahkan saja tanyakan langsung kepada kepala balai Wilayah pelayanan IV paseh,.atau kepada kasi pemeliharaan jalan Pa DENI selaku Wakil Big Boss, "dijelaskannya Ia hanya sebatas melaksanakan dan mengawasi pekerjaan, menyangkut urusan keuangan saya tidak tau persis besaran nilai Uang anggarannya. Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan IV Paseh - Sumedang Esson Pada Waktu Mau dikomfirmasi WIP gagal untuk ditemui menurut stafnya bapak lagi keluar.*Ananto red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar