Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

15 Februari 2014

BUPATI SUMEDANG SIAPKAN TANAH UNTUK RELOKASI WARGA BUNGBULANG



SUMEDANG, WiP.
Bupati Sumedang, Drs. H. Ade Irawan, M.Si bersama rombongan Pemda, Senin (20/1/214) pekan lalu kunjungi masyarakat Dusun Bungbulang, Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar yang kena musibah bencana alam akibat pergeseran tanah. Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan bantuan berupa sembako kepada 61 kepala keluarga yang terkena bencana tersebut.
Ade mengaku baru menerima laporan bencana tanah amblas Senin pagi. Menerima laporan, Bupati langsung menjadwalkan untuk memberikan bantuan kepada para korban. “Kami mencoba memberikan bantuan seadanya, namun kami terus berupaya untuk menyelesaikan bencana ini dan berharap seluruh korban agar mau direlokasi demi keamanan dan keselamatan warga.” Tuturnya.
Rencana relokasi warga yang kena bencana akan di tempatkan di Dusun Sindang mekar yang lokasinya hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi bencana, Kata Ade disela audensi dengan warga korban bencana di GOR Desa Sukamukti, Kec. Tanjungmedar.
Jumlah yang harus direlokasi sebanyak 83 kepala keluarga (KK), dan setiap Kepala Keluarga akan disediakan tanah masing-masing seluas 35 bata, tanah tersebut merupakan tanah milik Desa, Dan tanah tersebut nantinya akan disewa oleh pemda dan diproyeksikan untuk membangun rumah, serta usaha peternakan, tambahnya.
Menurut Bupati selain menyediakan tanah, Pemkab Sumedang pun akan membangun rumah semi permanen di tempat relokasi. Begitu pula akses jalan ketempat relokasi, kondisinya tanah secara teknis memungkinkan untuk dipakai relokasi.
“Mudah-mudahan aturan dan anggarannya memungkinkan. Kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk kepentingan warga korban tanah amblas ini,” katanya.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (BKBMPB), Drs H. Asep Sudrajat mengatakan, tanah di kampung tersebut memang pernah amblas di tahun 2013 silam. Saat itu, ada sekitar 100 rumah yang retak retak di sebagian dinding rumahnya.
Akibat bencana itu, sebanyak 50 rumah sudah direlokasi ketempat yang lebih aman. Namun, sebagian masih tetap bertahan hingga bencana ini terjadi. Kini, Pemkab Sumedang sedang berupaya merelokasi para korban ketanah kas desa.
Saat kunjungan bupati, sejumlah persiapan sudah dilakukan, diantaranya membahas kebutuhan dana pembangunan rumah, Sementara tanah yang digunakan adalah tanah kas desa yang rencananya akan disewa Pemkab.
Sudah ada perbincangan, mudah-mudahan bisa cepat jadi lahan relokasi karena musim hujan diperkirakan masih berlangsung lama, “ jelas Asep. *Red

Tidak ada komentar: