Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

15 Februari 2014

Jalan Rusak Jadi Ajang Pungutan Liar



SUMEDANG, WiP.
Seperti yang telah diberitakan SKU Warta Indonesia Pembaharuan edisi 271, “Mandulnya Pengawasan, Jalan Nasional Buruk & Rusak Parah”. Dimana Jalan nasional by pass yang berada di Kab. Sumedang dibeberapa titik rusak parah. Jalan tersebut dipenuhi lubang besar dan kecil.
Kondisi rusaknya jalan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk melakukan pungutan liar (Pungli) atau mengais  reziki terhadap para supir yang melintas. Warga melakukan aktifitas penimbunan jalan-jalan rusak, dan sebagian ada yang meminta imbalan jasa para pengguna jalan.
“Kalau sumbangan dijalan untuk membangun musola atau masjid itu tidak apa-apa. Namun jika pungli untuk kedok pura-pura perbaiki jalan, kami keberatan. Terkadang kalau kami tak kasih, waga marah-marah dan teriak dengan kata-kata tak enak di dengar ditelinga. ” Ungkapnya.
Hal itu dikeluhkan oleh para supir, salah satunya Iman, supir truk yang melintas dijalur itu. Menurutnya, pungli itu sengaja dilakukan oleh warga dengan berpura-pura kerja menimbun jalan yang berlubang sedangkan ketika jalan sepi, warga pun duduk-duduk. Jika kendaraan ramai mereka sibuk kerja dan sebagian memohon imbalan jasa.
Sebenarnya ini merupakan kritik terhadap pemerintah, dengan cara yang kreatif,  dengan demikian pemerintah  harus peka terhadap kondisi masyarakat yang tidak mempunyai lapangan kerja, terutama untuk kalangan generasi muda, pemuda sebagai asset bangsa. Artinya pemerintah harus segera menciptakan lapangan kerja bagi mereka, asal tahu saja mereka sudah bosan hidup menganggur.
Selain itu, Iman berharap kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan perbaikan kembali terhadap jalan yang rusak. Karena dengan kondisi saat ini, jalan  sangat parah. Apabila tidak segera dilakukan perbaikan dikhawatirkan kondisi akan semakin parah lagi.dan sangat membahayakan pengguna jalan.

Tidak ada komentar: