Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

17 Januari 2013

Budi PNS Dinkes, Diduga Keras Peretak Rumah Tangga


Lokasi Tempat Makan Budi dengan Istri Orang Lain,
Yang Diduga Jadi Selingkuhannya

KAB. SUMEDANG, WIP.
Sebagaimana yang telah diberitakan di SKU Warta Indonesia Pembaharuan pada edisi sebelumnya dengan judul berita oknum Dinkes Kab Sumedang main api asmara, membuat yang bersangkutan gerah.
Pasalnya, beberapa pihak dan Pimpinan dinas kesehatan menambah kerjaan yang harus diselesaikan, karena dinilai perbuatan Budi dan HN membuat pencitraan buruk terhadap lembaga dan mungkin masalahnya akan bertambah panjang.
Menurut sumber yang layak dipercaya mereka bersangkutan merasa tidak terima dengan pemberitaan yang sudah dilangsir di SKU WIP dan dirinya akan melakukan somasi, namun sampai berita ini turun ke-2 kalinya belum juga ada langkah nyata, padahal redaksi WIP sangat menunggu tuntutan dari yang bersangkutan.
Dalam sebuah kehidupan berumah tangga, pada umumnya idak lepas dari cobaan dan godaan selalu ada, namun demikian keretakan rumahtangga yang disebabkan karena keterlibatan pihak ketiga Yaitu Budi, dapat dipastikan membuat geram sang suami (WN) maupun orang tuanya apalagi dari perkawinannya dengan HN sudah mempunyai anak,  Sudah  empat bulan lebih tidak serumah dengan isterinya", Selasa 4 Desember 2012, Budi  PNS dinas kesehatan Kab. Sumedang Budi (Beristeri) kedapatan sedang makan berduaan dengan wanita HN (Bersuami) di Rumah Makan Ponyo. dalam jam kantor. perbuatan tesebut hingga banyak orang yang menafsirkan tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang lelaki beristri dan perempuan bersuami, sedangkan mereka seorang Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kab. Sumedang yang seharusnya menjadi tauladan bagi masyarakat, bukan malah mendapatkan predikat kecaman buruk.
Masalahnya Kedua Orang yang diduga sedang keraksukan nafsu cinta itu melakukan pertemuannya  dengan mengambil tempat lesehan pojok bawah nan sepi, situasi tempat itu yang memungkinkan banget untuk adanya peluang melakukan perbuatan tidak senonoh, diperkirakan  dalam kurun waktu sekitar 4  jam lamanya mereka berduaan didalam dan budi-pun mengakuinya.
Sumber lain yang layak dipercaya mengatakan,"kenapa HN yang protes keras, seharusnya Budi karena dia sebagai pihak yang harus lebih bertanggungjawab karena dia pelakunya. Lebih jauh sumber mengatakan, bahwa HN diduga sering gunta ganti pacar".
HN, menurut sumber sudah meminta pisah cerai berulangkli kepada suaminya WN, akan tetapi Dia memilih pisah rumah  dari pada cerai, alasannya, Suami ingin menyelamatkan keturunan.
Orang Tua WN ketika diminta keterangan mengatakan, WN sebagai anak semata wayang, saya sebagai orang tua, merasa prihatin dan kasihan banget melihat keadaan rumah tangganya, oleh karena itu sudah berbagai upaya yang saya lakukan demi menyelamatkan anak untuk menyatukan kembali, namun sampai sekarang ini keadaannya malah semakin kacau dan sulit kiranya untuk disatukan, ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Retno, ketika diminta tanggapan lewat seluler ia menjawab lewat SMS dengan No. 081320664xxx, "saya sudah memanggil kepala Puskesmas Sumedang Selatan pada dasarnya itu kan masih dugaan, dan menurut Kepala Puskesmas selama ini belum ada data yang lebih konkrit diantara ke-duanya ada hubungan Khusus, namun demikian Kepala Puskesmas tetap mengingatkan agar terus menjaga citra dan martabat Pegawai." Ujar Retno, lebih jauh Kadiskes mengharapkan, "saya berharap permasalahan ini segera selesai" harap Kadiskes.
HN, yang setatus bidan desa masih PTT (Pegawai Tidak Tetap) tersebut saat sekarang ini katanya posisi tugasnya sudah dipindahkan ke Puskesmas Cimalaka sesuai dengan SP, akan tetapi sejauh mana tindakan Kepala Dinas Kesehatan terhadap Budi..?,kelihatannya belum terdengar ada langkah kongkrit, kita lihat saja. *Red


Tidak ada komentar: