Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

17 Januari 2013

Rp. 150 Juta, Oknum Guru PNS Menipu Rakyat


KAB. SUMEDANG, WIP.
Banyaknya orang bermimpi ingin menjadi PNS, hingga rela mengeluarkan kocek Rp ratusan juta (150 Juta) rupiah kepada Guru yang menjajanjikan  bisa  memasukan pegawai CPNS dengan tanpa berpikir panjang akan dimanfaatkan/alias ditipu sang calo.
Memang mungkin tidak semuanya akan melakukan hal tersebut untuk percaya begitu saja, walaupun kali ini yang Tim Wip temukan dilapangan berikut hasil investigasi, seperti biasa “kalangan yang mengiming-imingkan bisa memasukan menjadi PNS ini adalah dilakukan oleh seorang Guru yang sekarang ini katanya sudah pensiun.
Menurut sumber “Patah, orang tua korban penipuan, sang oknum guru yang dulunya bertugas di SDN I Baginda,” Ida pelakunya yang kini tidak diketahui jejak keberadaannya. Pelaku bermodus menjanjikan bisa memasukan anak saya yang bernama Hendriyanto menjadi PNS dengan mengeluarkan dana Rp. 150 juta, ini terjadi pada tahun 2008 yang diawalai menyerahkan lamaran anak saya kepada Ida, namun sampai 2009 anak saya belum juga ada panggilan atau ciri-ciri akan diangkat menjadi PNS, melihat gelagat tersebut yang nampaknya sudah  tidak bisa dipercaya lagi maka saya meminta uang saya kembali, hingga akhirnya berkali-kali menagih sampai tahun 2012,akan tetapi ironisnya hanya mendapat janji-janji saja,dan kurang lebih empat bulan ini Ida menghilang bagai ditelan bumi” Jelasnya.
Dari hasil kroscek dan konfirmasi Tim Wip ketempat tinggalnya Ida (Sang Oknum) memang kelihatan tidak ada di rumahnya, bahkan batang hidungnyapun tidak nongol.Sementara itu suaminya Hadyiat seperti kelihatan kebingungan ketika di minta komentar, hanya menjawab saya tidak mau lagi tahu menahu tentang istri saya karena saya sudah menganggap bercerai sama Ida?.. walaupun memang belum bercerai sebab sudah kurang lebih tiga bulan ini tidak ada kabar dan terlihat sudah tidak memperdulikan saya.
Hadiyat (Suami Ida),mengatakan kalau istrinya itu sudah lama pensiun muda,atau mungkin Ia menyembunyikan keberadaan Istrinya (ida) bisa saja memberikan keterangan palsu,hal ini terlihat dari jawaban yang terceplos dari mulutnya, bahwa ida sebernarnya berada di bandung berlindung ditempat tinggal adiknya,data Red. *Tim DJID.

Tidak ada komentar: