Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

17 Januari 2013

Diiming-Iming Kerja Ke Luar Negeri, TKW Malah Ditipu


KAB. MAJALENGKA , WIP.
Seorang TKW bernama Heni Roheni Binti Rasid (28) asal Blok Sabtu Rt. 03 Rw. 04, Desa Karang Sambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka merasa tertipu oleh sponsor yang akan memberikan pekerjaan ke luar negeri.
Ketika ditemui WIP, Heni menuturkan, Ia merasa kecewa dan teitipu oleh janji sponsor yang bernama Cucus Rio Cusmita. Cucus merupakan tetangga korban yang tidak jauh rumahnya. Menurut pengakuan Heni, jika medikalnya fit langsung dikasih 4 juta cash, tapi kenyatanya ia hanya dikasih 2 juta, itu juga diberikannya tidak sekaligus alias dicicil.
“Sebenarnya tujuan utama saya berangkat kerja ke Qatar, tetapi sama sponsor saya malah diberangkankan ke  Bahrain dan saya dioper-oper sampai ke tiga PT.” tutur Heni.
Menurut Heni, Pertama kali dia dibawa ke PT. Momensen pada hari Jum'at, 20 Juni 2012. Tetapi ditolak karena  anpid mata. Terus ia dipindahkan lagi ke PT. Milenium masuk hari senin 12 Agustus 2012 dan  ketika mau membuat paspor dan sudah di foto-foto, tiba-tiba ia menerima telepon dari sponsor, katanya ia kena anpid.
“Saya merasa bingung, anpid itu apa? karena saya tidak dikasih tau apa penyakitnya. Kepada sponsor saya sempat bilang minta dipulangkan, tapi rupanya sponsor tidak mau menyerah. Malah  ada sponsor orang Maja, Majalengka, ia seorang guru PNS yang bernama Supriyadi atau lebih dekatnya dipanggil guru Encep yang membantu pak Cucus”, Jelas Heni.
Lebih lanjut, lewat Encep  Heni akhirnya dipindahkan ke PT. yang ketiga pada hari senin 19 Agustus 2012, yaitu PT. Kensur Hutama yang beralamat di Jl. Asem Baris Raya No. 1 Tebet Jakarta Selatan.
“Pada waktu itu saya sempat di medical juga, tapi saya heran kenapa PT. ini prosesnya seperti main tembak atau sogokan tanpa ada pendidikan ataupun ujian sehingga semua proses saya dipermudah, dan ketika minta diperlihatkan surat ijin recruit TKI dari PT,  Cucus hanya menunjukan surat tugas dari PT. Mahkota Ulfa Sejahtera saja ", ujar Heni.
Heni adalah salah seorang contoh TKW yang dikecewakan. Dengan dalih mau dipekerjakaan ke luar negeri, ternyata semuanya hanya pemainan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Kepada pihak-pihak terkait, khususnya DISNAKERTRANS Majalengka untuk menangani masalah-masalah Tenaga Kerja di Indonesia (TKI)? *A. Banteng


Tidak ada komentar: