KAB. MAJALENGKA , WIP.
Seorang TKW bernama Heni Roheni Binti Rasid (28) asal Blok
Sabtu Rt. 03 Rw. 04, Desa Karang Sambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten
Majalengka merasa tertipu oleh sponsor yang akan memberikan pekerjaan ke luar
negeri.
Ketika ditemui
WIP, Heni menuturkan, Ia merasa kecewa dan teitipu oleh janji sponsor yang
bernama Cucus Rio Cusmita. Cucus merupakan tetangga korban yang tidak jauh
rumahnya. Menurut pengakuan Heni, jika medikalnya fit langsung dikasih 4 juta
cash, tapi kenyatanya ia hanya dikasih 2 juta, itu juga diberikannya tidak
sekaligus alias dicicil.
“Sebenarnya
tujuan utama saya berangkat kerja ke Qatar, tetapi sama sponsor saya malah diberangkankan
ke Bahrain dan saya dioper-oper sampai
ke tiga PT.” tutur Heni.
Menurut Heni, Pertama
kali dia dibawa ke PT. Momensen pada hari Jum'at, 20 Juni 2012. Tetapi ditolak
karena anpid mata. Terus ia dipindahkan
lagi ke PT. Milenium masuk hari senin 12 Agustus 2012 dan ketika mau membuat paspor dan sudah di
foto-foto, tiba-tiba ia menerima telepon dari sponsor, katanya ia kena anpid.
“Saya merasa
bingung, anpid itu apa? karena saya tidak dikasih tau apa penyakitnya. Kepada sponsor
saya sempat bilang minta dipulangkan, tapi rupanya sponsor tidak mau menyerah. Malah
ada sponsor orang Maja, Majalengka, ia
seorang guru PNS yang bernama Supriyadi atau lebih dekatnya dipanggil guru Encep
yang membantu pak Cucus”, Jelas Heni.
Lebih lanjut,
lewat Encep Heni akhirnya dipindahkan ke
PT. yang ketiga pada hari senin 19 Agustus 2012, yaitu PT. Kensur Hutama yang
beralamat di Jl. Asem Baris Raya No. 1 Tebet Jakarta Selatan.
“Pada waktu itu
saya sempat di medical juga, tapi saya heran kenapa PT. ini prosesnya seperti
main tembak atau sogokan tanpa ada pendidikan ataupun ujian sehingga semua
proses saya dipermudah, dan ketika minta diperlihatkan surat ijin recruit TKI
dari PT, Cucus hanya menunjukan surat
tugas dari PT. Mahkota Ulfa Sejahtera saja ", ujar Heni.
Heni adalah salah
seorang contoh TKW yang dikecewakan. Dengan dalih mau dipekerjakaan ke luar
negeri, ternyata semuanya hanya pemainan segelintir orang yang tidak bertanggung
jawab. Kepada pihak-pihak terkait, khususnya DISNAKERTRANS Majalengka untuk
menangani masalah-masalah Tenaga Kerja di Indonesia (TKI)? *A. Banteng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar