Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

22 November 2012

12 Siswa SDN I Pasawahan, “Digampar Guru”




PURWAKARTA, WIP

Kenakalan Siswa bukan hal yang aneh ketika bermain bersama teman-teman sekelas hingga membuat ulah yang patal, dan ini merupakan tugas guru yang harus ketat dalam menerapkan displiner dalam kerukunan antara murid disekolah, sehingga siswa-siswi menjadi mahluk sosial yang bisa menghargai sesamanya, “walaupun hal tersebut bukan tugas 100% guru didik”.

Namun, setidaknya kepercayaan orang tua siswa terhadap guru dalam menitipkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan moral dan I-moral sehingga menjadi pintar, cerdas, kreatif, edukatif, aktif, dan disiplin serta ramah dalam etika dll bisa diperoleh ditempat sekolahnya. Dan jangan sampai terjadi seperti yang dilakukan oknum guru SDN 1 pasawahan Kab. Purwakarta, yang justru malah salah kaprah,  hingga keluar dari kolidor estetika dan etika guru saat memberikan hukuman kepada beberapa murid yang sangat nakal.

            Sebut saja (Sriwedari-Red) oknum guru yang dikonfirmasi WIP pecan lalu, Dia mengaku telah melakukan gamparan terhadap 12 orang anak siswa kelas empat diSDN tersebut diatas tempat dia mengajar, ini terjadi pada tanggal 26 september 2012 setelah pelajaran bahasa sunda yang digurui oleh kepala sekolah.

Sang oknum guru pun mengaku ia lakukan penghukuman itu  disaksikan kepsek sekolah tersebut dan salah satu guru lainnya“ sebelumnya memang telah diketahui 12 murid yang masih tergolong belia ini sudah, melakukan pemukulan secara berramai-ramai kepada seorang teman sekelasnya, hingga akhirnya terjadi hukuman, tegasnya.

            Namun, yang lebih parahnya oknum guru ini tidak pernah memahami sikologis siswanya masing-masing, sehingga siswa korban bogem gamparan mentah tangannya itu, seketika  mengeluarkan darah dari hidung, sehingga harus masuk klinik atau masuk rumah sakit dan hampir dirawat, karena memiliki penyakit ketahan tubuh yang labil.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk anak supaya mendapatkan pintar serta kecerdasan belajar, dan guru justru merupakan actor yang lebih penting dalam menyampaikan pesan moral baik terhadap siswa. * Dms/Ted




Tidak ada komentar: