SUMEDANG, WIP
DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang
akan mengerahkan fungsionaris-nya untuk memenangkan Pemilih Bupati dan Wakil Bupati Sumedang pada 24 Februari 2013 mendatang. Untuk mencapai itu, DPD
Partai Golkar Kabupaten Sumedang mengadakan pembekalan fungsionarisnya dari setiap Kecamatan mulai dari tanggal 13 s/d 14 Oktober 2012 yang bertempat di PUSDAI Sumedang.
Pembekalan fungsionaris ini bertema “Menggalang dan Menggerakan Potensi Kader Untuk
Kemenangan Partai Golkar dalam Pemilukada Kabupaten Sumedang 2013” yang bertujuan menciptakan kader yang
melitan, konsisten terhadap kebijakan Partai Golkar dalam memenangkan setiap even politik yang dihadapai Partai Goklar terutama dalam menyukseskan Pemilukada Kabupaten Sumedang dan Provinsi Jawa Barat 2013,dengan tujuan untuk kemenangan Partai Golkar.
Demi mencapai
kesuksesan tersebut, Partai Golkar merasa perlu meningkatkan kemampuan dan pemahaman kader terhadap tugas pokok dan fungsi fungsionaris dalam menghadapi setiap momentum politik demi kemenangan Partai Golkar harus menguasai strategi dan teknis penggalangan masa dalam memenangkan dalam setiap momentum
politik nasional maupun daerah.
Turut hadir dalam acara ini Drs. H. Eldie Suwandie
(anggota FPG DPR RI Jabar IX), Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin,
S.Sos., MM. (anggota Dewan Provinsi Jabar FPG), H. Deden Yayan
R., Sidik Jafar, SE, Yogie Yaman Sentosa,
S.Sos., Drs. H. Ali Badjri, MM, dan Ir. Edi Askari, M.Si.
H. Taufiq Gunawansyah S.IP. M.Si., (Ketua DPD Partai Golkar Kab. Sumedang), yang juga merupakan Calon tunggal Bupati, dirinya menegaskan
partainya optimis dapat mencalonkan bupati dan wakil bupati Sumedang, tanpa
harus melakukan koalisi dengan partai lain. Hal itu ditegaskan Taufiq dalam
sambutan Pembekalan Fungsionaris Golkar di Islamic Center, Sabtu minggu lalu..
Ketika
diwawancarai WIP seusai acara, Opiq,
sapaan akrabnya mengatakan bahwa target Golkar adalah menang untuk Sumedang satu. Bahkan
Golkar sedang berjuang agar pada
saatnya, menentukan keputusan untuk
pemilukada 2013 dengan calon
tampil dalam format
tanpa koalisi.
“Karena ini dianggap oleh kita sebagai sumbangan yang lebih
berharga bagi menata pemerintahan kedepan dengan format kepemimpinan tanpa
koalisi. Peluangnya ada, tapi pada
saatnya kita harus realistik
melihat hasil survai sejuh mana upaya kita mempersiapkan diri di ukur oleh survai yang objektif yang memungkinkan tidaknya Golkar tanpa koalisi,Jika menurut survai tidak memungkinkan
untuk koalisi tapi itu pun dengan pilihan yang terbaik.” Ungkap Opiq.
Opiq menambahkan, pembekalan fungsionaris itu sendiri sebagai bagian dari upaya terus
melakukan konsulidasi dan mempersiapkan
perangkat partai yang bisa lebih efektif untuk mendukung perjuangan dilapangan
dalam rangka menaikan pencitraan dan upaya penggalangan suara Golkar. *Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar