KAB.
PURWAKARTA, WIP
Pada tanggal 23
September pasien persalinan yang tidak mau disebutkan namanya, keluar atau
telah diijinkan pulang oleh dokter, tanpa disengaja suami pasien yang mungkin
merasa mengenali wartawan WIP yang sedang berkunjung ke RSUD Bayu Asih “menegur
dan bercurhat akan keluh kesah yang di alaminya semenjak dirumah sakit.
Sebut saja (Ed-red) suami pasien
persalinan yang memakai JAMKESMAS (Jaminan kesehatan masyarakat) “ Apa daya
tangan tak sampai teriak pun tak terduga, mungkin pribahasa yang dialami saya
ketika merasa dibodohi oleh petugas RSUD Bayu Asih, masa sih kang jamkesmas
kudu di dibayar pull, padahal kan namanya jamkesmas itu udah jelas jaminan kesehatan
bagi masyarakat yang tidak mampu, sudah itu obat pun harus dibeli diluar apotek
RSUD, sungguh malang kang nasib saya sudah jatuh tertimpah tangga pula lagi,
“jelas Ed sambil memperlihatkan kwitansi berlebel jamkesmas namun penuh dengan
rincian biaya yang dibayarnya.
Untuk lebih lanjut, WIP bergegas
konfirmasi ulang terhadap pasien persalinan lainnya di ruang plamboyan RSUD
Bayu Asih, Uj yang ditanya WIP PUN, “sebagai keluarga pasien membenarkan bahwa saya
mpun memakai jamkesmas, namun obat-obtan banyak membeli ke apotek luar itupun
yang harganya mahal-mahal, kemungkinan bisa diduga saya ini permainan RSUD atau
dokter yang sengaja berbisnis dan sudah kerja sama dengan penjaga apotek dalam
RSUD” ( jika ada resep obat yang mahal
alihkan saja ke apotek saya yang diluar ).
Demi hal layak memperjuangkan masyarakat,
WIP lakukan publikasi untuk selanjutnya akan lakukan konfirmasi mendetail
kepada intansi terkait, yang diduga banyak perkeliruan sebagai bahan informasi
masyarakat dan utama sebagai bahan koreksi serta evaluasi diri secara bersama
membenahi kekeliruan yang terjadi… Ikuti hasil penelusuran WIP diedisi
berikutnya. *Red-Dms
Tidak ada komentar:
Posting Komentar