KARAWANG, WIP.
Jumat (16/11-12), Dirut
RSUD Kab Karawang terkesan sekali sudah melecehkan propesi jurnalis di salah
satu surat kabar,yaitu SKU Warta Indonesia Pembaharuan (Biro Karawang),Seperti
kesan nya sedang mengadakan rapat,akan tetapi dalam keberadaannya diduga
sengaja menghindar dari kejaran wartawan yang pada sebelumnya dia sudah
menjajikan untuk siap ketemu,namun janji tersebut sengaja dihindarinya dengan
alasan Ia bukan Dirut-nya melainkan staf RSUD,dikatakan Tepat didepan pintu
ruang Kantornya.
Sungguh prilaku yang
sangat tidak terpuji pejabat birokrasi dengan
jabatan seorang Direktur Utama yang harus melayani masyarakat,ini malah
wartawan dialung balang kebagian Humas RSUD, dan lalu bertemu dengan H.
Ruhimin, S.H., sebagai Humas di RSUD tersebut.dalam kesempatannya berkomunikasi
lewat Hp, anggota WIP mengatakan kepada Kabiro Karawang dia akan memberikan
penjelasan secara Detail Terkait Pengadaan Barang dan Jasa RSUD anggaran Tahun
2012 yang hampir mencapai 18 milyar lebih.
Seorang pemimpin yang
mestinya harus menjadi tuntunan dan dapat diteladani oleh bawahan nya,apalagi
dirinya menjabat sebagai Dirut Utama RSUD sebagai pusat pelayanan orang-orang
sakit,jelas dan harus menjadi kepastian hukum dalam memeberikan pelayanan yang
baik agar tidak terjadi pencitraan terhadap Bupati.
Seperti penuturan tokoh
wartwan terkait menyikapi prilaku kelakuan seorang dirut yang sudah melecehkan
jurnalis,"dikatakannya, merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pers.
dengan sengaja menghalang-halangi dan menghindari untuk wartawan boleh dinilai
seorang pengecut tidak pantas untuk menduduki jabatan sebagai Direktur,
berharap Bupati Karawang untuk bisa memberikan pembinaan terkait
prilakunya yang tidak pantas itu,demikian kalimat yang dilontarkan oleh
Tokoh Jurnalis Kabupaten Karawang yang
tidak mau disebutkan namanya.
Kelakuan
seorang Dirut yang patut dan layak diduga Berkorupsi pada kebiasaannya suka menghindar dari
wartawan,ada dibilang tidak ada,tidak sibuk dibilang sibuk dan tidak rapat
dibilang rapat.Sementara itu akan dibawa
kemana Visi dan Misi RSUD Karawang?, yang konon akan mementingkan pelayanan
kepada masyarakat tanpa melihat kaya dan miskinnya semua akan dilayani secara baik dan
manusiawi. Namun sayang, semua itu hanyalah isyapan jempol belaka, malu atuh
sama predikat sebagai RSUD terbesar
Se-Asia yang ternyata didalamnya terdapat kebrokbrokan pelayanan, ini
mencerminkan ketidak becusannya seorang direktur memenej administrasi secara
keseluruhan. *Dank
Tidak ada komentar:
Posting Komentar