Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

22 Desember 2012

WaBup/CaBup H. Taufiq Gunawansyah, S. IP. M.Si. Mencanangkan : Pariwisata, Seni Dan Ekonomi Kreatif



SUMEDANG, WIP
WaBup/CaBup
H. Taufiq Gunawansyah, S.IP., M.Si. menghadiri Pagelaran Seni Rakyat dalam  "Festival Seni Dan Ekonomi Kreatif Wilayah Priangan Timur 2012" di alun-alun Sumedang, Sabtu, (15/12). Acara tersebut diikuti oleh 6 kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya,  Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar.
Dalam sambutannya, WaBup/CaBup H. Taufiq Gunawansyah merasa bangga Kabupaten Sumedang terpilih sebagai lokasi festival, dia juga sangat bahagia karena Kabupaten Sumedang meraih penghargaan dari Inovative Govermen Award (IGA).
Lebih lanjut, Ia mengatakan proyeksi ini sudah lama direncanakan, bagaimana merancang ekonomi kreatif, seperti Jatinangor yang telah menjadi pintu gerbang sentral ekonomi kreatif, selain wajah utama, Jatinangor juga terdapat berbagai kampus Nasional.
"Momentum ini sangat berharga, untuk mensenergikan antara kebijakan dan program pemerintah Kabupaten Sumedang, dalam membangun Ekonomi kreatif,sehingga kedepannya Sumedang menjadi daerah kunjungan wisata" ujarnya,.
Sementara itu, Rektor UPI, Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., dalam sambutannya, terpilihnya Kabupaten Sumedang sebagai tuan rumah Pagelaran Seni Rakyat ini di karenakan seniman dan masyarakat sumedang  sangat menjungjung tinggi nilai nilai-seni. Karena dinilai kegiatan ini sangat kreatif, maka dengan modal seni ini bisa dijadikan untuk mendongkrak ekonomi secara keseluruhan.
Terselenggaranya pagelaran seni kerakyatan/islam ini berkat kerjasama Kementrian parawisata, UPI, Disporabud, Disperindag, dan Disdik Kab Sumedang. Dalam acara tersebut langsung dihadiri Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Kementrian Parawisata, Prof. Dr. H. M. Ahman Sya, (Asli putra kelahiran Ciamis).
Pagelaran yang dibilang langka itu, menampilkan pagelaran kolosal seni budaya leluhur sumedang Prabu Eyang Jaya Perkosa dan penampilan anak-anak (Siwa/siwi SD se-Kab. Sumedang), pertunjukan "Geger Hanjuang (Karya Simpay Panaratas dan SMA Rancakalong), pagelaran pencak silat (Mahasiswa Seni Tari FPBS UPI), Pertunjukan Gamelan Fatahilah (Mahasiswa Penidikan Seni Musik FPBS UPI) dan beberapa kesenian khas dari peserta festival dari kab/kota se priangan timur, seperti Rudat dan Calung Renteng (Kab.Tasikmalaya), Bangkolung (Kota Tasikmalaya), Bangklung dan Lais (Garut), Reog dan Calung (Banjar), Ronggeng Gunung dan Buta Doar  (Ciamis), Umbul dan Bangreng Sumedang, sekaligus penyerahan tangkal hanjuang sebagai simbol, kegagaha, keberhasilan dan kekuatan yang diberikan kepada,Wakil Bupati/CaBup, Rektor UPI serta Dirjen secara simbolis.  .
Festival ini berlangsung hingga Ahad. Dimana pada Ahad-nya di isi dengan acara Seminar dan Worksop yang bertemakan "Optimalkan Peranan Seni Dan Budaya Lokal Sebagai Pendukung Pendidikan, Prawisata, dan Ekonomi Kreatif", bertempat di Gedung IPP Sumedang.
H.Taufiq Gunawansyah (Wakil Bupati/CaBup) kelihatan nyata di lapangan,tidak terbatas pada kegiatan satu acara saja, melainkan di beberapa kegiatan masyarakat sumedang,baik Sosial, Budaya maupun acara keagamaan Nampak selalu menghadiri membaur dengan berbagai lapisan masyarakat,seperti tampak dalam gambar.*Red

Tidak ada komentar: