SUMEDANG, WIP
Keharmonisan dan kebahagian dalam Rumah Tangga mrupakan dambaan setiap
insan, untuk mencapai hal tersebut membutuhkan berbagai dukngan, diantaranya
adalah, faktor Ekonmi.
Suami sebagai Kepala Rumah Tangga dan
Isteri sebagai pendamping hidup suami,serasa belum lengkap dalam kehidupan
keluarga bila belum ada buah hati kekasih tercinta yaitu Anak, terasa lengkap sudah dan bahagia diberi
keturunan yang cantik/ganteng soleh, pintar dalam satuan keluarga.
Dalam sebuah kehidupan berumah tangga,
pada umumnya tidak lepas dari cobaan dan godaan selalu ada, namun demikian
cobaan yang diberikan oleh maha pencipta pastinya diukur dan disesuaikan dengan
kemampuannya. Kadar keimanan dan ketakwaan kepada alloh maha kuasa, dibarengi
dengan rasa syukur niscaya sebagai kunci penyelamat dari keutuhan dan
kebahagiaan dalam menjalankan roda rumahtangga.
Riak-Riak perselisihan antara suami dan
istri sudah barang tentu dialami juga oleh keluarga yang lainnya,ibarat mencuci
piring dan gelas sudah dapat dipastikan bergesek dengan sejenisnya dan hal itu
dianggap sebagai bumbu rumah tangga, Namun sangat disesalkan apabila riak-riak
perselisihan tersebut didasari dengan adanya orang ke - 3 (tiga)."Contoh,
yang menimpa keluarga Jajang,empat bulan tidak serumah dengan isteri",
Selasa 4 Desember 2012, oknum PNS dinas kesehatan Kab. Sumedang inisial BD (Beristeri) kedapatan sedang makan berduaan
dengan wanita inisial HN (Bersuami) di Rumah Makan Ponyo.dalam jam kantor. perbuatan tesebut hingga banyak orang yang
menafsirkan tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang perempuan bersuami dan
seorang laki-laki beristri,sedangkan mereka seorang Pegawai Negeri Sipil di
Dinas Kesehatan Kab. Sumedang yang seharusnya menjadi tauladan bagi masyarakat,
bukan malah mendapatkan predikat kecaman buruk.
Kedua Oknum tersebut melakukan pertemuan
di salah satu Rumah Makan Elit (RM Ponyo Namanya) dengan mengambil tempat
lesehan pojok bawah, situasi tempat itu yang memungkinkan banget untuk adanya
peluang melakukan perbuatan jinah, dalam kurun waktu sekitar 4 jam lamanya mereka berduaan didalam.
Ketika dikonfirmasi kepada BD, dirinya
awalnya berceloteh membela diri menolak dengan tegas tidak melakukannya, Akan
tetapi setelah lama berbincang dan meminta keterangan dari beberapa sumber yang
mengetahui pada saat itu BD sedang berduaan di RM tersebut, pada akhirya
BD mengakui dan tidak bisa mengelak
lagi, "benar saya telah melakukan pertemuan dangan HN di rumah makan
Ponyo, menurutnya, saya dekat dengan HN sudah 3 bulan" Jelasnya.
Diruangan terpisah,Kepala puskesmas
Sumedang selatan ketika diminta komentarnya mengataka, "saya kaget juga
dengan BD, karena sampai saat ini belum pernah ada kasus yang mencolok,
demikian pula dalam kinerjanya baik, apa lagi soal perempuan" katanya.
Sumber lain yang layak dipercaya
mengatakan,"kenapa HN yang protes keras, seharusnya BD karena dia yang
ditanya, kan dia pelakunya. Lebih jauh sumber mengatakan, bahwa HN pada
sebelumnya diduga sudah menjalin hubungan dengan 3 orang lelaki dan yang
sekarang ini adalah lelaki ke 4, diantaranya adalah AD, tukang ojeg,
katanya.data red.
"HN, menurut sumber sudah meminta
pisah cerai berulangkli kepada suaminya, akan tetapi Jajang (Suami) memilih
pisah rumah dari pada cerai, alasannya, Suami ingin mendapatkan bukti yang
lebih kuat dengan tujuan agar tidak disalahkan, ujarnya".
Orang Tua Jajang (Herman) ketika diminta
keterangan mengatakan,Jajang sebagai anak semata wayang,saya sebagai orang tua,
merasa prihatin dan kasihan banget melihat keadaan rumah tangganya,oleh karena
itu sudah berbagai upaya yang saya lakukan demi menyelamatkan anak untuk
menyatukan kembali,namun sampai sekarang ini keadaannya malah semakin kacau dan
sulit kiranya untuk disatukan,ungkapnya.
Dengan terciumnya oleh wartawan,terkait
permasalahan BD dan HN,mestinya kalau dia merasa bersalah harusnya minta maap
kepada suami dan orang tua, bukan malah mengancam kepada wartwan, jelasnya.
Permasalahan lain yang terungkap
adalah,terkait pula dengan pemindahan HN yang bersetatus Bidan Desa terkesan
penuh dengan rekayasa berbagai kepentingan,namun belakangan ini Kepala Dinas
Kesehatan sudah angkat bicara melalui SMS yang dikirim kepada Wartwan WIP.
Untuk lebih jauh terungkap ikuti edisi berikutnya. *Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar