Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

22 Desember 2012

Panitia Pilkades, Desa Bengle Kecamatan Majalaya Diduga Gelembungkan Surat Suara


KARAWANG.WIP
Pilkades di Desa Bengle Kecamatan  Majalaya, sepanjang pengamatan WIP yang mengikuti jalannya pelaksanaan pemungutan suara di desa ini tidak pernah terfikir kalau ada masalah paska pemilihan, sebab melihat kesiapan panitia dan tata cara pelaksanaannya terlihat paling rapi diantara desa desa yang lainnya.hanya saja bedanya panitia terkesan arogan dan tidak kooperatif dengan awak media .
Dari empat kontestan peserta pilkades Bengle muncul nama-nama baru,  1. Ota Sutisna 2. Rosid, 3. Titin Supini (Incumbent), dan  4.  Lia Amelia  yang berdomilisi di Citra Kebun Mas. Nama  Lia Amelia yang akhirnya terpilih sebagai pemenang berdasarkan perhitungan suara mengungguli  Ota Sutisna yang massanya lebih besar dan mendapatkan dukungan penuh tokoh-tokoh lokal Bengle baik tokoh Agama, Pemuda dan tokoh masyarakat dari kalangan pengusaha. Ini yang menyebabkan rasa kecewa dan ketidakpuasan para pendukung, ada apa ini?
Rumor adanya penggelembungan surat suara menyebabkan kontestan tidak mau menandatangi surat berita acara pilkades Desa Bengle, Kecamatan Majalaya bahkan ada kabar panitia mencetak ulang surat suara dengan cara di sken dan dicetak sesuai dengan yang aslinya. Benar  dan tidaknya rumor ini, pihak yang berwajib harus ektra kerja keras mengungkap kasus ini. 
Mereka (simpatisan-red) tidak tahu dan tidak mau tahu politik karena dalam politik  bukan seperti matematika yang satu tambah satu jadi dua dalam politik yang bersifat abstrak ini kemunginan bisa terbalik dan inilah yang menyebabkan anarkis terjadi di Desa Bengle.
Pasca pemilihan semua pihak semestinya harus berfikir jernih dan menyikapi persoalan dengan kepala dingin karena kekecewaan yang memuncak akan menutup akal sehat dan tidak bisa lagi berfikir logis konsekwensi  dari suatu kontes pasti ada yang menang dan kalah seyogyanya sebelum hari H harus ada penandatanganan pernyataan sikap dari kontestan siap menang dan siap kalah disaksikan seluruh panitia dan perwakilan tokoh dari belbagai unsur masyarakat agar hal semacam ini tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang. *Dank

Tidak ada komentar: