SUBANG, WIP
Kondisi jalan yang
berlubang, menyebabkan para pengguna jalan yang mengendarai kendaraannya
mengambil hak pengguna lain, hal itu terjadi di beberapa ruas jalur Subang-Purwakarta.
Seperti di depan perkebunan kebun karet contohnya, yang mana di sana terdapat
jalanan yang berlubang akibat dari penyerobatan yang dilakukan tak ayal
mengakibatkankan kemacetan, apalagi para pengemudi truk pasir, hampir
menghabiskan semua jalur, sementara itu perbaikan jalan entah kapan akan
dilaksanakan, sekalipun ada hanya antisifasi saja karena akan ada kunjungan
dari Pejabat Teras Atas. Namun pekerjaannya itu hanya kuat beberapa waktu saja.
Seperti yang diperbaiki beberapa pekan lalu, hal itu menurut pegawai dinas SUP
Sub Unit Pelayan Wilayah yang ketemu dilapangan saat di konfirmasi mengatakan
akan ada kunjungan dari provinsi ”Perbaikan ini di lakukan karna akan ada Ketua Dewan Provinsi Jawa Barat Yang
akan berkunjung ke Kab. Subang, guna memantau ruas jalan di Utara kab.
Subang,.” khawatir akan menjadi teguran maka di buatlah perbaikan sementara,
namun dalam pengerjaannya terlihat asal-asalan.
Sementara pengguna
jalan yang selalu melintasi jalan tersebut setiap hari menyesalkan pekerjaan
itu karena tidak seperti harapan kami (masyarakat). Padahal kalau di perbaiki
secara permanent lebih hemat anggaran dari pada seperti yang sudah di lakukan,
terang saja hanya menghambur-hamburkan anggaran saja, walaupun nilainya tidak
seberapa apa bedanya. Lebih bagusnya lagi. Biarkan saja para rombongan Dewan
Provinsi tersebut merasakan langsung jalan yang berlogak dan berlubang-lubang
itu. Pendapatnya.” Sementara itu Ketua LSM yang melakukan aksi penutupan jalan
dijalur kalijati sukamandi (16/02), dalam Orasinya menuntut pada pemerintah
agar memperbaiki jalan yang sudah rusak parah, karena jika pekerjaan tambal
sulam, tidak akan menyelesaikan permasalahan. Semntara kepala SUP Wilayah 3
saat akan di konfirmasi selalu tidak ada di tempat, dan didalam kantornya
selalu terlihat sepi dari kesibukan.*RAHMAT H.K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar