GARUT, WIP
Para guru penerima sertifikasi di Kabupaten Garut, belakangan ini protes dan merasa resah, Keresahan yang
terjadi disinyalir akibat kebijakan Dinas Pendidikan Garut yang mengharuskan
memindahkan Rekening masing-masing dengan tanpa komromi.
Pasalnya, Para Guru penerima
sertifikasi dan mendapatkan uang tunjangan dari pemerintah semula diwajibkan
membuka rekening di Bank BNI, namun belakangan ini
tanpa kompromi, bahwa Dinas pendidikan Kab. Garut harus memindahkan Rekening mereka ke Bank Jabar Banten, Ujarnya.
Sumber mengatakan kepada WIP, “Intruksi ini sangat membingungkan dan merepotkan,kami
sudah menunggu antri tiba tiba ada pemberitahuan harus membuka rekening baru di
Bank Jabar,karena pencairan uang tunjangan di cairkan lewat Bank Jabar, tidak jadi di BNI”.
Masih menurutnya, “keputusan
Dinas ini sangat tidak mengerti dan sangat membingungkan, ada permainan apa antara Dinas Pendidikan dengan pihak
BANK JABAR...?” ungkapnya.
Kekisruhan yang terjadi pada para guru penerima
Tunjangan sertifikasi, sepertinya harus
ditanggapai dan disikapi secara serius oleh Bupati dan intansi terkaitnya, hal ini terjadi bukan tanpa alasan, akan tetapi dapat disinyalir Pihak Dinas Pendidikan Kab
Garut bisa jadi diiming-imingi oleh uang bingkisan beramplop tebal
dari BANK JABAR.
Kepala Dinas Pendidikan Kab Garut,selaku
manejerial mestinya harus memiliki kepekan dan kemampuan untuk membaca situasi
dan kondisi apa yang akan terjadi,
namun hal
itu sepertinya tanpa diperhitungkan.
Ketika, terkait hal tersebut
akan dikonfirmasikan kepada kepala dinas, wartawan WIP tidak berhasil
menemuinya.*Djid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar