Wartawan WIP dilengkapi dengan kartu identitas, pin, surat tugas liputan dan tercantum dalam box redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi dengan identitas resmi dan namanya tidak tercantum dalam box, redaksi tidak bertanggung jawab

14 Januari 2015

“DANA BOS”, MENGANTARKAN KEPALA SEKOLAH MENJADI BOS


Tulisan ini mungkin akan membuat geram para kepala sekolah? Tetapi semua yang dirinya merasa sebagai “Kepala Sekolah”. Tetapi Kepala sekolah yang sudah betul mengatur dana BOS sesuai dengan fungsinya mungkin akan memberi acungan jempol dengan tulisan ini. 

Dana BOS yang dikucurkan oleh negara untuk anak bangsa ini kalau boleh diduga-duga hanya sebagian yang digunakan untuk kegiatan operasional sekolah. Secara administrasi pasti sesuai dengan aturan yang berlaku. tetapi pada kenyataannya antara adminidtrasi dengan kenyataan pengeluaran yang aktual mungkin hanya 50% dana BOS yang digunakan untuk kegiatan operaasinal sekolah. Selebihnya ya, itulah masuk saku para Kepala Sekolah, sehingga dengan Dana ‘BOS’ Kepala Sekolah bisa menjadi bos. 

Jadi secara sekilas sebelum ada pembuktian yang valid dan adil banyak dana BOS yang tidak sesuai dengan fungsinya. Kalau dihitung satu sekolah kecil kebocoran dana BOS tersebut, tetapi kalau skala secara nasional akan trilyunan rupiah dan semua ini tidak diharapkan menjadi merajalela untuk tiap sekolah. 

Apabila hal ini terus menerus terjadi, kegiatan oprasinal sekolah tidak akan mencapai tujuan sekolah tersebut. Dan kepada para pejabat yang berkepentingan dengan Dana BOS ini, mohon selamatkan uang negara ini dengan pengawasan yang teratur sesuai dengan aturan (jangan pakai sup-menyuap se-rupiah-pun) antara yang diperiksa dengan pemeriksa. Ini mungkin secuil masukan baik untuk para Kepala Sekolah, dan semua lembaga/orang yang berkaitan dengan Dana BOS tersebut. Dengan harapan para Kepala Sekolah tidak menjadi koruptor di sekolahnya sendiri. Sehingga bukan memajukan kegiatan sekolah tetapi malah menghambat kegiatan-kegiatan di sekolahnya yang seharusnya ia majukan. Kebenaran pahit untuk diungkapkan tetapi ini semua harus diungkapkan untuk keselamatan Dunia Pendidikan Di Bumi Pertiwi yang kita cintai ini. *Tony K.

Tidak ada komentar: