KAB. KUNINGAN, WIP
Pekerjan RehabilitasiRuangKelasRusak SDN 1 Cantilan Kec Selajambe Kab Kuningan di
duga asal jadi, berdasarakan pantauan SKU WIP di lapangan banyak pekerjaan yang
tidak dikerjakan sebagaimana mestinya berdasarkan tingkat prosentase kerusakan
awal yang di ajukan pihak sekolah, Mulai dari atap , hingga lantai bangunan
ruang sekolahdantidakhanyaitubangkaisisabongkaran
pun tidakterlihat di lokasipekerjaan.
Seperti halnya dinding
kelas hanya terlihat sebatas pengecetan, lantai, kusen jendela dan pintu plus
engsel tidak ada penggantian , berikut kaca jendela tidak terlihat ada
perbaikan, bahkan satu jendela ruangkelasdi tutupi terlipek tidak terpasang kaca , di tambah saat di lokasi
(03/12/14) tidak ada satupun pekerja, di sidik ternyata pintu ruang kelas pun
terkunci seperti sudah selesai pekerjanya.
Berdasarkan informasi yang ada , pekerjaan rehab
ruang kelas itu di kerjakan langsung oleh kepala sekolah sendiri, tanpa melalui musyawarah dengan
unsur masyarakat, guru, dan komite sekolah. Padahal jelas secaraaturan mekanismenyaharus di
kelola secara swakelola yang pelaksanaanya harus di musyawarahkan
dan membentuk kepanitian pelaksana rehab bukan oleh kepala sekolah sendiri.
Saat hendak di
temui kepala sekolah SuryakaS.Pdtidak berada di tempat , sedang keluar menurut salah satu guruyang ada.
Di karenakantidak berhasil menemui kepala sekolah,SKU-WIPmencoba menanyakan seputar pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas
tersebut kepada guru yang ada . kebetulan pada saat itu yang di tanya adalah bendahara sekolahHaidirSaktiS.Pd, namun
dalam pembicaraan bendahara sekolah tersebuttidak bisa berkata banyak,bendahara sekolahHaidirmengaku kalau dana
bantuan DAK
rehab di pegang seluruhnya oleh kepala sekolah “berdasarkankeinginankepalasekolah di karenakancumasatulokalsaya yang
pegangsemuanyakatanya, kami guru di sini tidak dilibatkan
dalam kepanitian rehab ruang kelas yang di danai dari dana DAK 2014 satupaketuntukrusaksedangsenilaiRp. 35.389.343; semua di
lakukan oleh kepala sekolah , mulai dari belanja bahan bangunan, mencari
tukang, hingga pengelolaan keuangan”. Ungkapnya.
Hingga berita ini
di turunkan kepala sekolah Suryaka, sulit untuk di temui dengan berbagai macam agenda dan acara sebagai
alasan . *GUNTUR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar